Senin, 26 Mei 2014

MLM dan Pola Pikir Yang Salah


Masyarakat sepertinya sudah memilliki kodrat untuk mudah tertarik pada sesuatu hal yang bersifat instan, termasuk juga pada soal mencari rejeki. Salah satunya adalah dengan bergabung dengan MLM yang menawarkan sistem kerja dengan tingkatan level yang memiliki bonus berlipat-lipat. Banyak wanita terperangah setiap kali prospektor menawari bisnis MLM dengan hasil yang bisa dicapai mencapai jutaan rupiah tiap bulannya, tentu saja dengan iming-iming cara kerja yang mudah dan tidak memberatkan kantong. Namun banyak pula yang kemudian terseok di tengah jalan karena menyadari apa yang diimingkan tidak sesuai dengan kenyataan.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan sistem kerja MLM yang mengandalkan sistem dengan basis mendapatkan laba dari produk yang dijual dan merekrut member lain untuk melebarkan jaringan. Nyatanya banyak yang berhasil di bisnis ini. Kesalahan terletak pada individunya yang tidak mau bekerja keras meraih impian-impian yang dulu digantungkan setinggi langit. Apapun namanya MLM tetaplah bisnis yang mengharuskan planning, kedisplinan dan tekad yang kuat untuk membesarkannya, tanpa itu semua maka Anda tidak akan mendapat apapun.
Sayangnya banyak yang kemudian menyalahkan sistem kerja dari MLM tersebut, tanpa mau merubah mindset yang ada; kerja cepat duit banyak. Sedang sebenarnya MLM sama saja dengan kerja kantoran; pengen gaji banyak ya berangkatlah yang rajin dan kerjakan tugas Anda sebaik-baiknya, begitu pula dengan bisnis MLM bila ingin mendapat banyak hasil maka juallah produk dan rekrut teman sebanyak mungkin. Yang sering dilupakan adalah proses berjualan dan perekrutan ini menantang dan melewati banyak rintangan, maka diperlukan kekuatan dan keteguhan hati. Penolakan dan cibiran adalah hal yang harusnya membuat Anda jauh lebih kuat dan mantap menjalankan bisnis MLM.
Hal yang perlu diingat sebelum Anda memutuskan bergabung pada sebuah MLM; tidak ada satu pun yang instan. Kenalilah dengan benar sistem kerja MLM tersebut, kenali dengan benar upline Anda, pilihlah MLM yang membawa keuntungan bagi Anda, misalnya MLM yang bergerak di bidang kesehatan atau kecantikan sehingga Anda tidak hanya bisa mendapatkan tambahan uang, namun juga bisa menggunakannya untuk pribadi.

Tidak ada komentar: